Stakeholder Perkebunan Kelapa Sawit
Sering sekali kita mendengan stakeholder atau sering kita sebut pemangku kepentingan. Stakeholder adalah suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan (Wikipedia.2020).
Jadi stakeholder itu bukan terbatas bagi pemegang saham dan manajemen saja. Dari defenisi di atas kita dapat artikan dan ambil contoh stake holder itu, contohnya:
- Manajemen perusahaan
- Pemegang saham (IPO/Tbk)
- Karyawan Perusahaan
- Para Kontaktor (Angkut TBS, Bagunan Sipil, Suplier material, supplier bahan pokok, dll)
- Pemerintah daerah
- Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi non pemerintah (NGO)
Dalam tulisan kali ini kita akan fokus membahas pada 3 stakeholder utama (3 urutan teratas), apa saja perannya bagi perkembangan organisasi dan apa saja yang menjadi permintaan yang mereka inginkan.
- Manajemen Perusahan
Manajemen perusahan adalah sekelompok orang yang ditunjuk untuk mengelola perusahaan (organisasi), biasanya manajemen terdiri dari para professional yang ditunjuk langsung oleh owner atau pemegang saham. Fungsi manajemen adalah menterjemahkan visi dan misi owner dan pemegang saham. Manajemen perusahaan diawal tahun biasanya menetapkan target produksi sabagai target yang harus diraih para operasional berdasarkan penterjemahkan Grand Design perusahan (visi misi perusahaan). Untuk di kebun sendiri manajemen dimulai dari Asisten divisi sebagi perwakilan manajemen hingga CEO, untuk perusahaan BGA CEO dijabat oleh owner sendiri. Kepentingan bagi perusahaan bahwa manajemen mengawal proses dan mengendalikan pekerjaan-pekerjaan untuk mencapai target
Tujuan utama dari manajemen:
- Tecapainya budget produksi (TBS dan CPO)
- Biaya yang terkendali
- Standar kualitas produk dan proses yang optimal
- Keamanan dan pertumbuhan perusahaan
- Budaya kerja yang terjaga
- Pemegang saham
Stakeholder yang satu ini berlaku khusus bagi perusahaan yang sahamnya sudah diperdagangkan di bursa efek (IPO) atau perusahan yang sudan bersifat terbuka. Artinya kepemilikan akan perusahaan dapat dimiliki oleh siapa saja yang membeli saham yang diperjual belikan. Pemegang saham bisa melewati batas negara dan tidak berlaku khusus bagi satu negara. Pada umumnya pemegang saham ini menginvestasikan uang mereka dalam bentuk pembelian saham. Jika perusahaan itu bertumbuh maka nilai harga perlembar sahamnya akan meningkat dari tahun ke tahun. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan itu sehat dan berprospek. Kepentingan bagi organisasi adalah jumlah modal yang diinvestasikan meningkat dari tahun ke tahun, sehingga perusahaan bisa senantiasa ekpansi dan meningkatkan kapasitas produksi
Tujuan utama dari pemegang saham adalah Keuntungan (Deviden)
- Karyawan Perusahaan
Kebun kelapa sawit adalah jenis usaha yang besifat padat karya, artinya melibatkan banyak orang dalam menjalankan usaha bisninsnya. Dalam perkebunan kelapa sawit karyawan memegang peranan yang sangat penting dan saat ini biaya upah juga memegang porsi yang besar setelah biaya pupuk. Posisi karyawan bagi peusahaan sangatlah penting, tanpa adanya karyawan perusahan maka roda pergerakan unit bisnis akan terganggu baik itu di kebun mauoun pabrik. Perkebunan kelapa sawit memiliki sedikit kekhusussan karena kualifikasi karyawan mulai dari sekolah dasar hingga starata 3 bahkana ada juga yang tidak lulus sekolah dasar. Dalam hal ini kita akan batasi karyawan perusahaan yang dimaksud adalah karyawan langsung dan tidak langsung (non staff). Karena staff sudah masuk pada golongan manajemen, dalam mengelola karyawan bayak hal yang harus diperhatikan dan pahami. Seperti:
- Tingkat pendapatan
- Kondisi rumah tinggal
- Fasilitas umum dan sosial
- Peralatan kerja
- Kondisi perumahan yang aman
5 poin di atas adalah faktor-faktor yang tidak boleh lepas dari perhatian manajemen unit (asisten, kasie hingga estate menager).
- Tingkat pendapatan, pendapatan harus kita jaga pada angka rata-rata angka 130% dan maksimal 180% dari upah pokok. Hal ini untuk membuat karyawan khususnya pemanen betah dan tidak pindah-pindah tempat (Turn Over terjaga)
- Kondisi rumah tinggal, kondisi rumah harus senantiasa siap dihuni pada musim hujan dan kemarau. Artinya tidak bocor saat musim hujan dan air tersedia pada saat musim kemarau
- Faslitas umum dan sosial, fasilitas ini bisa berupa fasilitas pokok yang harus dimiliki contohnya adalah rumah ibadah, wadah kesenian, wadah olahraga, dll
- Peralatan kerja, peralatan yang diberikan kepada karyawan haruslah dalam kondisi yang bagus dan siap pakai. Dalam hal ini karyawan juga harus diajari untuk memiliki rasa memiliki dengan cara menjaga alat kerja yang dipakai sehingga masa pakai sesuai dengan standar pakainya, kemudian baru bisa ganti. Jika penggantian alat memenuhi umur ekonomis maka biaya alat bisa dikendalikan
- Kondisi perumahaan yang aman, artinya perumahan harus bersih dan aman dari potensi-potensi pencurian dan gangguan-gangguan lain. Bebas dari ancaman peredaran narkoba, miras, aktivitas perjudian, perselingkuhan, dll.
Tujuan utama dari karyawan:
- Bekerja memuhi 3 basis (Basis tonase, hancak dan waktu)
- Standar kualitas kerja excellence
- Hari kerja efektif > 92%
- Gaji yang dibayarkan sesuai dengan apa yang dikerjakan
- Transparansi premi baik panen dan rawat
Demikian pembahasan mengenai stakeholder, untuk stakeholder poin 4-6 akan kita bahas pada tulisan yang lain
Semoga bermanfaat dan membuat perubahan,
Mohon saran dan kritiknya…terimkasih
- Assesment Land Aplikasi BAGE – GMKM - 25/02/2021
- Patuh Quality Check BDME - 25/02/2021
- Evaluasi Kepatuhan Mutu Hancak BAGE 1 - 25/02/2021
Thanks pak atas sharing informasinya, semakin jelas pemahaman saya tentang stakeholder. Intinya stakeholder siapa saja yang berkonstribusi terhadap adanya dan berkembangnya perusahaan masuk dalam stakeholder. Stakeholder memiliki peranan yang sangat penting terhadap majunya suatu organisasi perusahaan yang berorientasi keuntungan (profit oriented), semua harus saling sinergi, saling membangun, saling bekerjasama dan saling menguntungkan.
Win-sin solution dalam setiap proses kerja harus jadi patokan utama, harus menjadi mitra positif dan saling membangun dan berkembang. Adanya perusahaan sangat ditentukan oleh stakeholder.
Mari membina hubungan yang baik dengan stakeholder yang ada di Perusahaan.
sama-sama pak,
benar pak, yang berkontribusi dan mendapatkan manfaaat berdirinya perusahaan adalah stakeholder. sinergitas antara para stakeholder harus terjaga agar target-target kita, bersama-sama bisa dicapai pak.
Jalan tengah dan komunikasi intens dalam menyelesaikan masalah sehingga soliditas dan kekompakan tetap terjaga apalagi untuk Stakeholder 1 dan 3 pak.
terimkasih atas masukannya pak